Dosa dan Lalat
🍃Jangan Anggap Dosa Seperti Lalat🍃
🍁Sahabat, seseorang yang terbiasa berbuat dosa, ia akan meremehkan dosa tersebut dan menganggapnya kecil. Dan pada hakikatnya ini merupakan pertanda kebinasaan baginya. Karena bila suatu dosa dianggap kecil maka dosanya akan semakin besar di sisi Allah ta'ala.
🌱Ibnu Mas’ud radliallahu 'anhu berkata,
إِنَّ الْمُؤْمِنَ يَرَى ذُنُوْبَهُ كَأَنَّهُ قَاعِدٌ تَحْتَ جَبَلٍ يَخَافُ أَنْ يَقَعَ عَلَيْهِ، وَإِنَّ الْفَاجِرَ يَرَى ذُنُوْبَهُ كَذُبَابٍ مَرَّ عَلَى أَنْفِهِ فَقَالَ بِهِ هَكَذَا
🌿"Seorang mukmin memandang dosa-dosanya seakan-akan ia duduk di bawah sebuah gunung yang ditakutkan akan jatuh menimpanya. Sementara seorang fajir/pendosa memandang dosa-dosanya seperti seekor lalat yang lewat di atas hidungnya, ia cukup mengibaskan tangan untuk mengusir lalat tersebut.” (Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam shahihnya No. 6308)
🌴Semoga kita bukan termasuk orang yang menganggap remeh suatu dosa seperti layaknya seekor lalat. Hendaknya kita memandang setiap dosa adalah hal yang akan membinasakannya sebagaimana gunung yang akan jatuh menimpanya.
🌿Diteruskan oleh
Shirotul Mustaqim Whatsapp Broadcast(SM)
Comments
Post a Comment